Tanpa kita sadari banyak perbuatan-perbuatan yang kita lakukan ternyata dapat mendatangkan dosa dan adzab dari Allah ta’ala . Allah ta’ala dan Rasul-Nya telah memperingatkan kaum muslimin untuk selalu beramal shalih dan menghindari segala sesuatu yang dapat menjatuhkan seorang muslim ke lubang dosa.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam telah menjelaskan kepada umatnya bahwasanya terdapat beberapa perbuatan dosa yang bisa membinasakan pelakunya. Mengapa dosa-dosa tersebut dikatakan membinasakan ? Karena dosa-dosa tersebut dapat menyebabkan pelakunya mendapat hukuman dari Allah ta’ala baik di dunia maupun di akhirat kelak. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu :
اجتنبوا السبع الموبقات قالوا: يا رسول الله وما هن ؟ قال: الشرك بالله و السحر و قتل النفس التي حرم الله إلا بالحق و أكل البا و أكل مال اليتيم و التوالي يوم الزحف و قذف المحصنات المؤمنات الغافلات
“ Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan, para sahabat berkata: Wahai Rasulullah apakah perkara-perkara itu ? Rasululah menjawab: Menyekutukan Allah, Perbutan sihir, Membunuh orang yang diharamkan Allah ( membunuhnya ), kecuali dengan alasan ynang benar, Memakan riba, Memakan harta yatim, Lari dari peperangan, dan Menuduh berzina wanita mu’min yang menjaga kehormatannya ( Wanita Baik-baik ). ( HR. Bukhari Muslim )
1. MENYEKUTUKAN ALLAH
Syirik terbagi menjadi dua macam, Syirik kecil dan besar. Sedangkan yang dimaksud di hadits ini ialah Syirik besar, menyekutukan Allah ta’ala dengan segala sesuatu di dalam segala bentuk ibadah. Sebagai contoh adalah memberikan sembelihan kepada kuburan dan memohon pertolongan kepada kuburan para wali. ( Baca Juga Hukum Shalat di Kuburan )
Adapun ancaman bagi pelaku kesyirikan telah Allah ta’ala jelaskan dalam firman-Nya :
إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفرما دون ذلك لمن يشاء
“ Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan akan mengampuni yang selainnya bagi siapa yang Dia kehendaki.” ( QS. An Nisa : 48 )
Maka hendaknya kita menghindari perbuatan syirik ini agar kita mendapatkan ampunan dari Allah ta’ala dan terhindar dari api neraka.
2. PERBUATAN SIHIR
Sihir adalah perbuatan yang diharamkan dalam syariat Islam dan syariat yang dibawa oleh para Rasul sebelum Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam. Mempelajari ilmu sihir dan menggunakannya tidak akan memberi manfaat bagi pelakunya, tetapi hanya kerugian dan hukuman dari Allah ta’ala yang akan dia terima. { Baca Juga Ciri – ciri Penyihir dan ulasannya }
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
ولا يفلح الساحر حيث أتى
“ Dan tidak akan beruntung para penyihir itu, dari manapun dia datang.”( QS. Taha: 69 )
3. MEMBUNUH SESEORANG TANPA ALASAN YANG BENAR
Yang dimaksud disini ialah membunuh seorang Muslim yang tidak ada bukti yang benar dari Allah l dan Rasul-Nya bahwasanya dia berhak untuk dibunuh.
Allah ta’ala telah menegaskan hal ini dalam firman-Nya :
ولا تقتلوا النفس التي حرم الله إلا بالحق
“ Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah ( membunuhnya ) kecuali dengan alasan yang benar.” ( QS. Al-Isra’: 32 )
Diantara orang yang dibolehkan dibunuh adalah orang yang terkena hukum qishah. Maka ini menunjukkan akan haramnya menumpahkan darah seorang muslim tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat Islam.
4. MEMAKAN RIBA
Harta yang bercampur dengan riba maka Allah ta’ala akan cabut barakah dari harta tersebut.
Allah ta’ala berfirman :
يمحق الله الربا و يربي الصدقات
“ Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” ( QS. Al-Baqarah: 276 )
Dan pelaku riba hidupnya tidak akan tentram karena dia telah mengambil sesuatu yang bukan haknya dan dia akan selalu diliputi oleh ketakutan dan rasa bersalah atas apa yang telah dia lakukan.
Allah ta’ala berfirman :
الذين يأكلون الربا لا يقومون إلا كما يقوم الذي يتخبطه الله الشيطان من المس
“ Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila.” ( QS. Al-Baqarah: 275 )
5. MEMAKAN HARTA ANAK YATIM
Tidak berbeda jauh dengan orang yang memakan riba, orang yang mengambil harta anak yatim yang bukan haknya maka dia telah berbuat suatu kedzaliman karena harta tesebut bukan miliknya. Dan perbuatan inilah yang mengantarkan mereka kepada neraka Jahannam.
Allah ta’ala berfirman :
إن الذين يأكلون أموال اليتامى ظلما إنما يأكلون في بطونهم نارا و سيصلون سعيرا
“ Sesungguhnya orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan merak akan masuk ke dalam api yang meyala-nyala ( Neraka ).” ( QS. An-Nisa’: 10 )
6. LARI DARI MEDAN PEPERANGAN
Lari dan berpaling ke belakang dari medan peperangan yang sedang berkecamuk diantara kaum muslimin dan orang kafir merupakan salah satu hal yang membinasakan. Akan tetapi, disana terdapat pengecualian, yaitu apabila dia mundur dengan tujuan untuk mengatur siasat perang atau bergabung dengan pasukan yang lain maka ini tidak termasuk dosa besar yang dimaksud Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam dalam haditsnya.
Tentang pengecualian tersebut Allah ta’ala telah berfirman:
و من يولهم يومئذ دبره إلا متحرفا لقتال أو متحيزا إلى فئة فقد باء بغضب من الله و مأواه جهنم و بئس المصير
“ Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (mengatur siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sungguh orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah. Tempatnya ialah neraka Jahannam, dan seburuk-buruk tempat kembali.” ( QS. Al-Anfal: 16 )
7. MENUDUH BERZINA SEORANG WANITA MU’MIN
Menuduh seorang wanita bahwa dia telah berzina tanpa suatu bukti yang membenarkan kesaksian tersebut hanya akan menyebabkan penuduh mendapatkan hukuman. Apabila sang penuduh tidak bisa mendatangkan empat saksi maka dia berhak atas 80 kali cambukan dan kesaksiannya tidak akan diterima, sebagaimana yang Allah ta’ala jelaskan dalam Al-Qur’an :
وَٱلَّذِينَ يَرْمُونَ ٱلْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا۟ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ فَٱجْلِدُوهُمْ ثَمٰنِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا۟ لَهُمْ شَهٰدَةً أَبَدًا ۚ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفٰسِقُونَ
“ Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik ( berzina ) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka cambuklah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-selamanya, Dan mereka itulah orang-orang yang fasik .” ( QS. An-Nur: 4 )
Itulah 7 dosa yang diwanti-wanti oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam karena bahayanya yang begitu besar agar dijauhi oleh seluruh umatnya. Semoga Allah ta’ala selalu memberikan taufik-Nya kepada kita dan menjauhkan kita dari perlakuan dosa-dosa tersebut. Aamiin. Wallahu A’lam. (redaksi)
NB : Demi menjaga kehormatan saudara kita, mohon di sertakan sumber dan linknya ketika share artikel dari kami, Jazakumullahu Khairan
====================================
Daftar Whatsapp Nasehat Seindah Sunnah
Nama # Umur # L/P # Alamat kirim ke +62 852 1119 3332 ( Registrasi via Whatsapp langsung bukan via Sms )
- Artikel ini diposting oleh Website Seindah Sunnah
- Mohon menyebutkan link dari kami jika antum mengutip dari kami
- Tanya Jawab Seputar Universitas Islam Madinah ke +62 8528 33322 39 atau klik ini
- Kurma Ajwa Nabi Asli Madinah Grosir dan Eceran klik ini
- IKLAN di Website ini hubungi WhatsApp berikut : +62 8528 333 22 39
- REKENING DONASI : Bank Syariah Indonesia 454-730-6540 a.n. Musa Jundana
- Mohon untuk konfirmasi donasi ke WhatsApp berikut : +62 8528 333 22 39