Klarifikasi Ustadz Abdullah Taslim atas Beredarnya Broadcast Tulisan yang Mengatasnamakan Beliau
Bismillah…
Alhamdulillah washalatu wa salam ‘ala Rasulillah ama ba’du:
Telah sampai kepada ana, Abdullah Taslim
Berita tentang tersebarnya sebuah pernyataan yang direkam dari ucapan ana sendiri, sehubungan dengan beberapa orang yang ditanyakan, yang itu saya sampaikan di sebuah group WA sebagai pembina secara pribadi….
Kemudian sudah saya nasihatkan supaya tidak disebar karena itu menyangkut nama orang…
Tapi qadarullah ada orang yang menulis dan memprovokasi dengan menambah-nambahkan itu sebagai dari “Radio Rodja yang mesti benar, mesti tidak mungkin salah”……
Ini tidak mungkin dikatakan oleh seorang muslim yang berakal apalagi yang kenal agama, (maka) tidak ada maksud untuk menjelaskan seperti itu…
Penjelasan saya tadi adalah dalam hal menerapkan kaidah ilmu, (yaitu) kepada siapa kita mengambil ilmu…
Ketika ditanyakan kepada saya dan saya menukil para ustadz yang lain juga tidak mengenal, maka kita katakan kami tidak kenal…
Kalau orang itu kita terima sebagai teman kita, sebagai orang yang kita anggap sebagai saudara……kita terima.
Tapi untuk mengambil ilmu itu maka harus orang yang ahli…harus orang yang ahli…
Sama kalau kita ditanyakan misalanya, kita ingin berobat kepada seseorang tetangga kita yang baik….tentu kita tidak akan datang berobat hanya karena dia baik kan?
Harus dia ahli, dalam hal ini dia benar-benar menguasai ilmu kedokteran, benar-benar dia sudah resmi dapat izin untuk buka praktek…itu maksudnya.
Adapun orang yang tidak kita kenal…mungkin kita anggap dia baik, mungkin kita anggap dia ramah, tapi tidak mesti itu kita jadikan sebagai tempat untuk jadi rujukan dalam bidang ilmu tertentu. Itu yang saya tekankan di akhir yang kelihatannya itu kemudian dipotong dan tidak disebarkan.
Kemudian apalagi menyebutkan nama tokoh tertentu yang saya sempat contohkan memang, saya contohkan dengan menukil ucapan ulama yang ada di Saudi, dalam hal ini Syaikh Bin Baz rahimahullah Ta’ala, yang itu bukan tujuannya untuk menjelek-jelekkan tokoh tapi ketika terjadi perdebatan di antara para ulama ada orang yang dinilai seperti itu oleh para ulama kita…
‘Ala kulli haal….jadi kesimpulannya, apa yang disebutkan dalam tulisan tersebut adalah fitnah, sangat provokatif, tujuannya untuk mengadu domba…
Semoga ikhwan-ikhwan yang kenal sunnah, yang paham tentang agama, tidak menelan mentah-mentah begitu saja…
Ini juga akibat di antara mudahnya penyebaran berita di media sosial dan saya sudah ingatkan berkali-kali anggota group (saya sebagai pembina), harusnya jangan disebar, jangan diekspos keluar karena ini menyangkut jawaban pribadi.
Dan saya sebagai pembina tentu ketika ditanya, saya harus memberikan jawaban di dalam group tersebut.
Dan saya berlepas diri ketika ada orang yang menyebarluaskannya tanpa izin kemudian juga…apalagi dengan cara yang ditambah-tambahkan dengan tulisan seperti ini…
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita semua dari segala keburukan…
Na’am demikian, shallallahu wa salam wa baarak ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi washahbihi ajma’iin walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin.
Cileungsi, 27 Jumadal Akhirah 1438 / 25 Maret 2017
*Disebarnya transkip rekaman ini atas permintaan dan persetujuan dari beliau agar fitnah dalam BC tersebut bisa diluruskan
Versi audionya silakan download disini :
- Artikel ini diposting oleh Website Seindah Sunnah
- Mohon menyebutkan link dari kami jika antum mengutip dari kami
- Tanya Jawab Seputar Universitas Islam Madinah ke +62 8528 33322 39 atau klik ini
- Kurma Ajwa Nabi Asli Madinah Grosir dan Eceran klik ini
- IKLAN di Website ini hubungi WhatsApp berikut : +62 8528 333 22 39
- REKENING DONASI : Bank Syariah Indonesia 454-730-6540 a.n. Musa Jundana
- Mohon untuk konfirmasi donasi ke WhatsApp berikut : +62 8528 333 22 39